Sabtu, 05 Januari 2019

Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan


Nama : Novie Nurhayati
Jur/Nim : Ilmu Perpustakaan/11160251000017
Kelas : 5a
Ilmu Perpustakaan
Tugas Mata Kuliah Tata Ruang Perpustakaan
Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan
Assalamualaikum, jumpa lagi bersama saya. Kali ini saya akan memberikan pengetahuan tentang tata ruang Perpustakaan. Yuk cekk
Perpustakaan sebagai unit pelayanan jasa, harus memiliki sarana kerja yang cukup dan permanen untuk menampung semua koleksi, fasilitas, staf dan kegiatan perpustakaan sebagai unit kerja. Sarana yang dimaksud adalah sarana fisik dalam bentuk ruangan atau gedung. Dalam pengaturan ruang baca perpustakaan agar nyaman dan aman maka diperlukan adanya ilmu tata ruang. Ilmu tata ruang baca di perpustakaan sangat dibutuhkan karena merupakan salah satu aspek pembinaan perpustakaan yang memiliki pengaruh dan peranan yang sangat besar dalam memperlancar layanan maupun pelaksanaan fungsi perpustakaan. Setiap unit perlengkapan dan fasilitas ruangan hendaknya ditata menurut cara dan sistem yang tepat, baik dari segi pemilihan, pemasangan, maupun pemeliharaan fasilitas ruangan di perpustakaan.
Prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan melalui berbagai rancangan ruang dan perabot, tidak terbatas pada contoh-contoh yang diberikan di sini. Yang terpenting adalah penataan ruang dan perabot tersebut dapat mendukung berlangsungnya kegiatan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi pengguna, serta mendukung image perpustakaan umum masa kini dengan layanan yang prima.
1.      Area Penerimaan
Area penerimaan harus ditata sehingga memberikan kesan menarik dan mengundang, serta memberikan berbagai informasi singkat yang membuat pengunjung dapat menangkap keseluruhan layanan perpustakaan. Informasi ini dapat berupa informasi layanan perpustakaan, informasi koleksi terbaru, serta informasi kegiatan. Penggunaan perabot, warna dan petunjuk-petunjuk pada area ini hendaknya mencerminkan image yang ingin ditampilkan oleh perpustakaan umum tersebut.
2.      Area Koleksi
Perpustakaan umum menerapkan sistem layanan terbuka, yaitu pengguna perpustakaan dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi yang ingin digunakannya. Dalam penataan ruang untuk sistem layanan terbuka, koleksi perpustakaan dapat dikelompokkan tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun terintegrasi dengan area membaca.
3.      Area membaca
Area membaca merupakan area penting karena di sinilah pengguna menghabiskan sebagian besar waktunya saat mengakses informasi di perpustakaan. Pada perpustakaan umum dapat disediakan berbagai jenis area membaca.

4.      Area Multimedia/Audiovisual
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan perpustakaan digital.






STRATEGI PENGEMBANGAN LANJUTAN
Fleksibilitas Fungsi Perpustakaan Umum
Peran perpustakaan saat ini bukanlah hanya sekedar tempat menyimpan dan membaca buku seperti yang seringkali menjadi anggapan masyarakat.
·         Kegiatan temu pengarang serta peluncuran buku atau bedah buku, di mana masyarakat dapat bertemu dengan pengarang buku dan berdialog tentang buku-buku hasil karyanya.
·          Kegiatan mendengarkan cerita, khususnya untuk anak-anak.
·         Kegiatan pelatihan tentang perpustakaan dan literasi informasi bagi pustakawan, guru sekolah, orangtua.
·         Kegiatan pameran yang berkaitan dengan tema tertentu, pameran hasil kegiatan literasi informasi ataupun pameran umum seperti pameran lukisan dan pameran produk.
·         Pusat informasi pengembangan karir dan lowongan pekerjaan

Aspek 'Ramah Lingkungan' dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Perencanaan sebuah bangunan atau ruang pada saat ini tidak dapat lagi terlepas dari isu lingkungan. Berbagai aspek ramah lingkungan dapat diterapkan secara sederhana pada desain tata ruang perpustakaan sebagai berikut.
·         Optimalisasi sistem pencahayaan dan pengudaraan buatan Desain bangunan dan ruang perpustakaan umum harus berupaya memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber cahaya matahari dan pengudaraan alami.
·         Efisiensi energi Penggunaan energi, terutama energi listrik, tidak dapat dihindarkan dalam kegiatan penggunaan sehari-hari pada perpustakaan. Energi listrik pada perpustakaan umumnya digunakan untuk penerangan, AC, serta peralatan komputer dan peralatan elektronik lainnya



Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Pesatnya perkembangan teknologi telah banyak mempengaruhi sistem pelayanan dan pengelolaan perpustakaan. Pada perpustakaan umum hal ini perlu diantisipasi melalui perubahan pada penataan ruang yang mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan berikut.
·         Perkembangan koleksi Dengan perkembangan teknologi maka koleksi perpustakaan tidak hanya berbentuk koleksi cetak saja. Penambahan koleksi dalam bentuk non-cetak, baik berupa kaset, video, CD, DVD, mikrofilm dan sebagainya perlu diantisipasi dengan perabot penyimpanan yang memadai serta peralatan untuk pemanfaatan koleksi tersebut, berupa tape recorder, video/CD/DVD player, komputer dll. Untuk penggunaan peralatan elektronik diperlukan titik-titik sumber daya listrik yang memadai di berbagai lokasi di dalam ruang perpustakaan.
·         Internet Untuk memenuhi kebutuhan akses internet yang sudah menjadi kebutuhan penting pada masyarakat masa kini, perpustakaan umum perlu secara bertahap meningkatkan jumlah komputer yang terhubung dengan jaringan internet.
 Pengembangan Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat
Perpustakaan umum masa kini diharapkan mampu berperan penting sebagai pusat kegiatan masyarakat dan merupakan fasilitas milik bersama. Rasa memiliki terhadap perpustakaan umumsangat perlu dikembangkan sehingga perpustakaan dapat terus berkembang. Berbagai upayadapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan perpustakaan, sehingga masyarakat lebih merasa menjadi bagian dari perpustakaan umum
·         Merencanakan bangunan atau ruang perpustakaan Pada saat akan dilakukan perancangan sebuah perpustakaan umum, masyarakat dapat dilibatkan untuk menyumbangkan gagasannya. Masyarakat dapat diminta memberikan masukan terhadap desain perpustakaan yang akan didirikan di sebuah wilayah, sehingga aspirasi mereka dapat tertampung dalam desain tersebut.
·         Menata isi perpustakaan Masyarakat dapat dilibatkan dalam membantu penyusunan koleksi perpustakaan di bawah bimbingan pustakawan yang menguasai aturan penyusunan koleksi. Masyarakat yang bersedia membantu penataan koleksi dapat bersama-sama membuat petunjuk atau tanda-tanda yang diperlukan di perpustakaan, seperti label rak koleksi, petunjuk bagianbagian perpustakaan, serta nama ruang perpustakaan.

Daftar Pustaka
Sands, J. (2001). Sustainable Library Design. Libris Design.
Siems, E. & Demmers, L. (2001). Library Stacks and Shelving. Libris Design.



1 komentar:

Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan

Nama : Novie Nurhayati Jur/Nim : Ilmu Perpustakaan/11160251000017 Kelas : 5a Ilmu Perpustakaan Tugas Mata Kuliah Tata Ruang Perpus...