Assalamualaikum, hello guys. Jumpa lagi
di blog kesayangan anda, yuk kita simak yang baru dan masih fresh dijamin
bermanfaat buat kalian yang sedang mencari informasi.
Perguruan tinggi negeri di Indonesia
cukup banyak dari negeri maupun swasta. Namun untuk Pergurun tinggi islam
negeri baru Universitas Islam Negeri yang sudah tersebar di Nusantara. UIN
sendiri bisa dibilang perguruan tinggi islam yang terkemuka jadi wajar banyak
yang ingin tahu lebih jauh tentang UIN ini.
Yuk kita buktikan, Institus Hindu
Dharma Neger atau IHDN Denpasar Bali ini cukup tertarik mengenal lebih jauh UIN
khususnya UIN Jakarta yang berada di Ciputat. Kunjungan ini dilaksanakan pada
hari Rabu, 24 Oktober 2018 dengan berjumlah 4 orang pimpinan dari IHDN disambut
baik oleh LPM UIN Jakarta. Mereka semua mengadakan perbincangan di ruang rapat
LPM dengan jabatan yang berbeda seperti Dekan, Kaprodi Yoga dan Keseharan,
Kaprodi Filsafat Timur dan Kaprodi Darma Sastra dengan tujuan untuk mengetahui
pelaksanaan penjaminan mutu di Universitas Islam Negeri Jakarta.
Para pejabat dari IHDN ini disambut dan
diterima langsung oleh Ketua LPM, kapus 1, kapus 2, coordinator dan Staf LPM.
Banyak pertanyaan yang disampaikan oleh tim IHDN kepada LPM UIN Jakarta diantara
pertanyaan tersebut yaitu mengenai pengangkatan GJM (Gugus Jaminan Mutu),
review kurikulum, jenis pengabdian masyarakat, proses penilaian mahasiswa yang
mendapatkan cumlaude, mereka juga menanyakan syarat-syarat apa saja yang harus
dilengkapi mahasiwa dan dalam proses peninjauan kurikulum secara langsung
apakah dapat diilaksankan secara langsung atau tidak. Wahh pertanyaan yang
cukup menarik untuk dibahas.
Pertanyaan
tersebut langsung ditanggapi oleh ketua LPM, Dr. Sururin. Belai mengatakan
bahwa dalam penunjukkan GJM yang ada di Lingkungan UIN Jakarta hanya berlaku di
fakultas saja. Dalam masalah kurikulum itu dilimpahkan kepada tiap fakultas
masing-masing dan melibatkan seluruh prodi secara langsung. Pelaksanaan
pengembangan kurikulum ini ditetapkan melalui SK Rektor No. 10 Tahun 2015
tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum. Pengembangan kurikulum harus terus
digali untuk menemukan penciri mata kuliah di tiap prodi masing-masing.
Selanjutnya untuk penentuan cum laude dan kode etik mahasiswa semuanya telah
diatur dalam pedoman akademik dan SK Rektor yang telah ditinjau terlebih dahulu
oleh Senat Universitas. Diskusi tersebut berlangsung lebih dari 3 jam, banyak
infromasi yang didapatkan selanjutnya studi banding terserbut diakhiri dengan
pemeberian cinderamata, foto bersama dan tidak lupa jamuan makan siang
sederhana oleh seluruh anggota rapat.
Mau tahu lebih lanjut yuk cek http://lpm.uinjkt.ac.id/ihdn-bali-kunjungi-lpm-uin-jakarta/
Semoga tulisan saya bermanfaat, kurang
lebihhnya mohon maaf. Samapi jumpa ditulisan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar